Partai politik yang berkuasa di Thailand mempertanyakan alasan dibalik keputusan pengadilan yang menunda pemilihan umum dini yang sedianya akan diadakan bulan depan.
Para pejabat partai Pheu Thai pimpinan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengatakan partai itu kemungkinan setuju untuk menunda pemilihan asalkan saingan-saingan politiknya bersedia menerima hasil pemilihan umum itu nantinya.
Pejabat partai Pheu Thai, Sabtu (25/1), mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan penundaan itu tampaknya tidak punya dasar hukum yang kuat.
Tapi partai itu mengisyaratkan akan mempertimbangkan penundaan tadi, asalkan Partai Demokrat yang beroposisi, yang tadinya akan memboikot pemilu itu, mau ikut, dan para demonstran anti-pemerintah yang menuntut turunnya perdana menteri Yingluck sebelum pemilu, menghentikan aksi-aksi mereka.
Pejabat partai Pheu Thai, Sabtu (25/1), mengatakan keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengizinkan penundaan itu tampaknya tidak punya dasar hukum yang kuat.
Tapi partai itu mengisyaratkan akan mempertimbangkan penundaan tadi, asalkan Partai Demokrat yang beroposisi, yang tadinya akan memboikot pemilu itu, mau ikut, dan para demonstran anti-pemerintah yang menuntut turunnya perdana menteri Yingluck sebelum pemilu, menghentikan aksi-aksi mereka.