Menjelang pemilu 5 November, sejumlah pejabat Partai Demokrat mulai secara terbuka menyuarakan kekhawatiran mereka akan Presiden AS Joe Biden terkait apakah ia secara fisik mampu mencalonkan diri kembali menjadi presiden. Kekhawatiran mencuat setelah kinerja Biden yang buruk dalam debat melawan mantan Presiden Donald Trump pada pekan lalu.
Lloyd Doggett, anggota DPR dari Texas yang sudah 15 kali menjabat, pad Selasa (2/7), menjadi pejabat Partai Demokrat pertama yang menyerukan Biden untuk mundur. Ia mengatakan Biden harus “membuat keputusan yang menyakitkan dan sulit untuk mundur.”
Namun, para pemimpin senior Partai Demokrat telah menyatakan dukungan bagi Biden. Menurut mereka, Biden harus mengambil sikap tegas untuk mengatasi kegelisahan rekan-rekan partainya.
BACA JUGA: Pada Triwulan Kedua, Trump Raup $331 Juta, Biden Galang $264 JutaSenator Chuck Schumer dari New York, ketua Fraksi Demokrat yang juga pemimpin mayoritas di Senat, mengatakan dia yakin Biden, 81, layak menjabat.
“Saya mendukung Joe Biden,” katanya, menggemakan komentar para pejabat tinggi partai lainnya.
ABC News, yang mengumpulkan data jajak pendapat, demografi, dan informasi ekonomi untuk membuat prakiraan pemilu, mengatakan Biden agak tergelincir dalam jajak pendapat nasional sejak debat tersebut namun tetap menyimpulkan, “Empat bulan menjelang Hari Pemilu, hasil pilpres 2024 benar-benar imbang.”
Senator Sheldon Whitehouse dari Rhode Island mengatakan kepada stasiun televisi lokal di negara bagian itu bahwa dia merasa "ngeri" atas penampilan Biden dalam debat. Ia meminta Gedung Putih memberi jaminan mengenai kondisi Biden bahwa sehari-harinya Biden tidak seperti itu.
Peter Welch, senator Partai Demokrat dari Vermont, mengatakan tim kampanye Biden telah mengambil “sikap meremehkan orang-orang yang mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan.”
Mantan Ketua DPR Nancy Pelosi mengakui dalam wawancara dengan stasiun televisi MSNBC bahwa dia mendengar komentar “beragam” dari para donor Partai Demokrat mengenai apakah Biden mampu mencalonkan diri lagi menjadi presiden.
Biden mengakui kinerjanya buruk sewaktu berdebat melawan Trump yang berdurasi 90 menit dan disiarkan secara nasional di televisi. Itu adalah yang pertama dari dua debat yang dijadwalkan.
Debat berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 10 September. Biden menambahkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri untuk kedua kali jika dia tidak percaya “dengan sepenuh hati dan jiwa saya bisa melakukannya.” [ka/ns]