Partai Komunis Vietnam Tunjuk To Lam Sebagai Pemimpin Tertinggi

Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam dan Presiden To Lam menghadiri konferensi pers di Pusat Konvensi Nasional di Hanoi pada 3 Agustus 2024. (Foto: AFP)

Presiden Vietnam To Lam pada Sabtu (3/8) secara resmi dilantik sebagai pemimpin tertinggi negara. Ia berjanji untuk "mempercepat" aksi pemberantasan korupsi secara massif yang melibatkan ribuan orang dalam beberapa tahun terakhir.

Partai Komunis mengangkat Lam sebagai sekretaris jenderal pagi ini, menurut pengumuman partai dalam sebuah konferensi pers, menjadikannya sebagai tokoh paling berkuasa dalam hierarki kepemimpinan Vietnam.

Belum jelas apakah Lam akan tetap menjabat sebagai presiden, yang umumnya merupakan posisi seremonial.

Dalam pernyataan pertamanya sebagai sekretaris jenderal, Lam berjanji untuk "mempercepat" aksi pemberantasan korupsi besar-besaran yang membuat ribuan orang—termasuk pejabat tinggi dan pemimpin bisnis senior—terjerat dalam tindakan keras tersebut.

BACA JUGA: Ketua Partai Komunis Vietnam Tutup Usia pada Usia 80 Tahun

"(Saya akan) terus mempercepat pemberantasan korupsi … terlepas dari siapa orangnya," kata Lam dalam sebuah konferensi pers.

"Kami telah mendapatkan kepercayaan dari rakyat, dan teman-teman internasional, dalam perjuangan kami".

Pengangkatan Lam terjadi dua minggu setelah kematian Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong, pemimpin Vietnam yang paling berkuasa dalam beberapa dekade.

BACA JUGA: Partai Komunis Vietnam Tunjuk Menteri Keamanan Jadi Presiden

Trong meninggal di ibu kota Hanoi "karena usia tua dan penyakit serius" dan Lam secara informal diserahkan tampuk kekuasaan.

Lam naik ke posisi puncak setelah menjalani karier panjang di Kementerian Keamanan Publik yang tertutup. Kementerian tersebut bertugas memantau perbedaan pendapat dan pengawasan aktivis di Vietnam, negara dengan sistem satu partai.

Lam, 67 tahun, memimpin kementerian tersebut dari 2016 hingga awal tahun ini, saat ia terpilih sebagai presiden.

Peralihan ini mengikuti pengunduran diri pendahulunya, sebagai bagian dari upaya pembersihan antikorupsi yang menyeluruh. [ah/ft]