Ketua Partai Nasional yang memerintah di Honduras membantah tuduhan lembaga pengamat internasional Global Witness bahwa ia bersama suaminya termasuk di antara yang terkait dengan korupsi dan kekerasan terhadap aktivis lahan.
Selain ketua Partai Nasional, Gladys Aurora Lopez juga wakil ketua Kongres. Ia meminta Global Witness yang berbasis di London mencabut laporan itu yang diterbitkan pekan ini.
Lopez mengatakan hari Rabu (1/2) bahwa "laporan itu palsu, meleset dan manipulatif’ yang merusak reputasinya maupun citra Honduras."
Global Witness memaparkan Lopez dalam laporan itu. Dikatakan bahwa suaminya menguasai proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Honduras barat yang ditentang oleh aktivis pribumi, tiga di antaranya dibunuh. Juga dikatakan bahwa proyek terdiri dua bendungan itu mendapat izin tatkala Aurora Lopez masih wakil ketua Kongres, yang kemungkinan berarti adanya konflik kepentingan. [al]