Partai oposisi Kamboja mengatakan akan mengikuti pemilihan tahun depan, meski terjadi penangkapan pemimpin partai atas tuduhan pengkhianatan dan ancaman dari Perdana Menteri Hun Sen untuk membubarkan partai bersangkutan.
Son Chhay, anggota senior Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) menyatakan tekadnya untuk bersaing melawan Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan perdana menteri dalam sebuah konferensi pers di Phnom Penh, Selasa (12/9).
Pemimpin CNRP Kem Sokha diciduk dari rumahnya pada tanggal 3 September dan didakwa melakukan pengkhianatan. Pemerintah mengatakan bahwa tuduhan tersebut didasarkan pada komentar yang dibuat Kem Sokha dalam sebuah video yang direkam pada tahun 2013, di mana dia mengklaim telah menerima bantuan dari Amerika Serikat untuk membangun sebuah gerakan pro-demokrasi di Kamboja.
Perdana Menteri Hun Sen mengancam akan membubarkan CNRP jika partai itu mengintervensi nama Kem Sokha. [lt]