Para pemimpin aliansi INDIA yang terdiri dari setidakanya 24 partai oposisi, pada Rabu (5/6), bertemu di kediaman Presiden Kongres Mallikarjun Kharge di New Delhi, di mana mereka melangsungkan diskusi untuk memperkuat aliansi oposisi tersebut.
“Blok INDIA akan terus berjuang melawan pemerintahan fasis BJP, yang dipimpin oleh Modi,” kata Kharge kepada para wartawan setelah pertemuan tersebut.
“Kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat pada waktu yang tepat untuk mewujudkan keinginan rakyat untuk tidak diperintah oleh pemerintahan BJP.”
Aliansi Demokratik Nasional (NDA) dimana Perdana Menteri India Narendra Modi bergabung pada Rabu secara resmi menunjuk Modi untuk memimpin sebuah pemerintahan koalisi baru guna masa jabatan ketiga berturut-turut, sehari setelah mereka meraih kembali kekuasaan dengan mayoritas yang sangat tipis.
BACA JUGA: Modi Gelar Pembicaraan dengan Para Sekutunya Usai Menang Tipis dalam Pemilu IndiaModi, seorang populis yang telah mendominasi politik India sejak tahun 2014, untuk pertama kalinya akan memimpin sebuah pemerintahan yang bergantung pada dukungan dari sekutu-sekutu regional yang seiring waktu loyalitasnya telah goyah, dan bisa mempersulit agenda reformasi kabinet yang baru.
Sehari setelah hasil pemilihan umum yang mengecewakan bagi Partai Bharatiya Janata (BJP), menyusul kinerja yang kuat dari blok oposisi 'INDIA', 15 mitra aliansi Modi bertemu di kediaman Modi di New Delhi dan menunjuknya sebagai pemimpin mereka.
NDA yang dipimpin oleh BJP memenangkan 293 kursi di majelis rendah parlemen yang beranggotakan 543 orang, sedikit di atas mayoritas sederhana 272 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah pemerintahan. Aliansi INDIA yang dipimpin oleh Partai Kongres sentris, yang diketuai oleh Rahul Gandhi, memenangkan 230 kursi, lebih banyak dari yang diperkirakan. [my/jm]