Anggota-anggota Komite Etik DPR AS dari Partai Republik pada Rabu (20/11) memberikan suara untuk tidak mengeluarkan laporan mengenai penyelidikan jangka panjang panel tersebut terhadap calon jaksa agung yang dinominasikan presiden terpilih Donald Trump, yaitu mantan anggota Kongres Matt Gaetz.
Anggota Partai Demokrat di DPR dari negara bagian Pennsylvania, Susan Wild mengatakan panel etika, yang terbagi rata antara kedua partai, melakukan pemungutan suara dalam pertemuan tertutup yang panjang, dan tidak ada anggota Partai Republik yang bergabung dengan Partai Demokrat yang ingin merilis laporan tersebut.
Wild mengatakan dia terpaksa angkat bicara setelah ketua panel dari Partai Republik, anggota DPR Michael Guest dari negara bagian Mississippi, menjelaskan apa yang terjadi pada sesi tersebut. Padahal sebenarnya belum ada kesepakatan yang dicapai mengenai masalah ini.
BACA JUGA: Ketua DPR Amerika Katakan Pilihan Kabinet Trump akan Guncang Status Quo“Bukan niat saya untuk berkomentar. Namun saya tidak ingin publik Amerika atau siapa pun berpikir bahwa karakterisasi Guest mengenai apa yang terjadi hari ini akan menjadi semacam indikasi bahwa komite tersebut memiliki suara bulat atau konsensus mengenai masalah ini untuk tidak merilis laporan tersebut."
Kebuntuan di panel ini terjadi ketika Gaetz melancarkan upaya untuk secara pribadi mengamankan pencalonannya, dengan melangsungkan pertemuan tertutup dengan sejumlah senator Partai Republik yang telah mendengarkan pertanyaan tentang pelanggaran seksual dan tuduhan lain terhadapnya.
Setidaknya seorang senator dari Partai Republik mengecam pengawasan tersebut sebagai “massa pembunuh” yang dibentuk untuk melawan Gaetz, yang jika dikukuhkan akan menjadi pejabat penegak hukum tertinggi di AS. [em/lt]