Para pejabat panitia pemilu di Mali sedang menghitung suara setelah pemilu legislatif dengan partisipasi pemilih yang rendah dan beberapa laporan pelanggaran peraturan.
Pemilu hari Minggu itu dimaksudkan sebagai langkah terakhir dalam pemulihan demokrasi di negara tersebut dimana tentara menggulingkan presiden tahun lalu dan militan yang terkait al-Qaida merebut kekuasaan di utara.
Abdel Fatau Musah, direktur hubungan luar negeri Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, mengatakan kepada VOA ada beberapa pelanggaran, tetapi para peninjau tidak melaporkan adanya insiden besar. Namun, ia mengatakan pemilu itu kurang memuaskan karena rendahnya partisipasi rakyat.
Para pejabat mengatakan kaum separatis Tuareg menghalangi rakyat memberi suara di beberapa tempat, sementara orang-orang bersenjata mencuri beberapa kotak suara dekat kota Timbuktu, di Mali utara.
Abdel Fatau Musah, direktur hubungan luar negeri Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, mengatakan kepada VOA ada beberapa pelanggaran, tetapi para peninjau tidak melaporkan adanya insiden besar. Namun, ia mengatakan pemilu itu kurang memuaskan karena rendahnya partisipasi rakyat.
Para pejabat mengatakan kaum separatis Tuareg menghalangi rakyat memberi suara di beberapa tempat, sementara orang-orang bersenjata mencuri beberapa kotak suara dekat kota Timbuktu, di Mali utara.