Pasar Saham AS Jatuh di Tengah Ancaman Penghentian Operasi Pemerintah

Bursa Efek New York (Foto: Dok)

Indeks saham menurun dengan adanya kemungkinan pemerintah Amerika menghentikan operasinya menyusul perseteruan antara Kongres dan Gedung Putih soal anggaran.
Pasar saham ditutup lebih rendah, mengakhiri sebuah minggu dalam September yang ditandai dengan kerugian dan terjadi saat investor memusatkan perhatian mereka pada ancaman penutupan operasi pemerintah Amerika.

Indeks rata-rata Dow Jones turun 70 poin menjadi 15,258 pada akhir perdagangan Jumat (27/9). Indeks Standard & Poor's 500 merosot tujuh poin menjadi 1,691 dan Indeks Nasdaq jatuh enam poin menjadi 3,781.

Indeks Dow dan S&P 500 mengalami penurunan selama enam dari tujuh hari perdagangan terakhir, setelah mencapai puncaknya pada 18 September.

Dua tenggat waktu finansial membayangi pemerintah Amerika. Kongres harus berhasil meloloskan undang-undang pendanaan operasi pemerintah federal setelah tanggal 1 Oktober, saat dimulainya tahun fiskal baru. Dan pemerintah diperkirakan akan mencapai batas pagu hutangnya sekitar 17 Oktober.

Sementara itu, Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa kegagalan untuk meningkatkan pagu hutang akan memporak-porandakan kegiatan ekonomi.

Obama mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih Jumat bahwa hal ini mengakibatkan dampak tidak stabil yang parah terhadap ekonomi Amerika dan dunia.
Ia menuding Partai Republik berpolitik dengan kebijakan ekonomi dan yang mereka pentingkan adalah bagaimana caranya “menyenangkan Tea Party''.

Obama mengatakan, kegagalan meningkatkan pagu pinjaman akan lebih berbahaya dibandingkan penutupan operasi pemerintah. Obama telah bertekad untuk tidak berkompromi sehubungan isu pagu hutang ini.