Pasca Badai Harvey, Limbah Kimia Cemari Sungai di Houston

Pintu masuk ke tempat penyimpanan limbah Sungai San Jacinto River, 29 September 2017, di Channelview, Texas.

Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA) mengatakan bahan kimia berbahaya yang jumlahnya tidak diketahui yang mengalir dari sebuah tempat penyimpanan limbah di dekat Houston, Texas kemungkinan telah mencemari sungai saat banjir melanda akibat Badai Harvey akhir Agustus lalu.

EPA membenarkan Kamis (28/9), banjir merusak tutup pelindung tempat penampungan limbah Sungai San Jacinto. Tutup itu, yang terbuat dari batu dan kain, dimaksudkan menjaga sedimen yang tercemar zat kimia dioksin agar tidak menyebar. Dioksin terbukti menyebabkan kanker dan cacat lahir.

EPA mengatakan, tim selamnya mengumpulkan sampel sedimen sungai yang menunjukkan konsentrasi dioksin 2.000 kali lebih tinggi dari tingkat yang diharuskan. Dalam tingkatan ini, EPA mewajibkan untuk melakukan pembersihan.

Tempat pembuangan itu, yang selama puluhan tahun menampung limbah pabrik kertas, adalah satu dari 13 lokasi Superfund yang rusak akibat badai Harvey Agustus lalu. Koran The Houston Chronicle melaporkan lokasi Superfund, yang diketahui berisiko bagi lingkungan, selama berhari-hari terendam banjir pasca badai itu di Houston.

Koran itu juga melaporkan, lebih dari 600 orang yang tinggal di dekatnya menuntut pihak yang bertanggungjawab - International Paper and Industrial Maintenance Corporation – dan mengatakan, polutan di lokasi itu membahayakan kesehatan, nilai properti, dan mata pencaharian mereka.

Stasiun televisi lokal melaporkan Kantor Kejaksaan Harris County juga mengajukan tuntutan hukum atas tempat limbah itu.

Sidang atas kasus itu ditetapkan hari Senin.[ka]