Pasca Insiden dengan Angkatan Laut Myanmar, Thailand Berupaya Bebaskan Para Nelayan

  • Associated Press

Seorang nelayan duduk saat kapal-kapal penangkap ikan terlihat berlabuh setelah operasi penangkapan ikan dihentikan di sebuah pelabuhan di Provinsi Samut Sakhon, Thailand. (Foto: Reuters)

Insiden ini terjadi pada Jumat (29/11) di perairan yang dekat dengan perbatasan maritim antara kedua negara. Saat itu Angkatan Laut Myanmar, yang yakin bahwa kapal Thailand telah memasuki wilayah perairan mereka, melepaskan tembakan.  

Pejabat-pejabat Thailand sedang berupaya membebaskan para nelayan yang ditahan setelah pasukan angkatan laut Myanmar menembaki sebuah armada kapal penangkap ikan, yang menyebabkan seorang awak kapal tenggelam.

Menteri Pertahanan Thailand Phumtham Wechayachai pada hari Sabtu (30/11) mengadakan pertemuan di Chiang Mai untuk membahas masalah ini.

Insiden ini terjadi pada hari Jumat (29/11) di perairan yang dekat dengan perbatasan maritim antara kedua negara. Saat itu Angkatan Laut Myanmar, yang yakin bahwa kapal Thailand telah memasuki wilayah perairan mereka, melepaskan tembakan.

Menurut pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand Thanathip Sangsawang, seorang awak kapal melompat ke laut dan tewas tenggelam.

Satu kapal pukat ditangkap dan awaknya ditahan. Media Thailand mengatakan empat dari 31 awak kapal itu adalah warga negara Thailand, sedangkan sisanya berasal dari Myanmar. Dua orang luka-luka dalam insiden itu dan dibawa ke pantai di Kota Ranong, Thailand selatan.

Menteri Pertahanan Phumtham Wechayachai telah memerintahkan Angkatan Laut untuk mengoordinasikan bantuan guna membawa kapal dan para kru kembali ke Thailand sesegera mungkin. Kementerian juga mempertimbangkan untuk mengajukan protes ke Myanmar nantinya. [em/ab]