Jared Kushner, menantu dan penasihat Presiden Amerika Donald Trump, akan berkunjung ke Israel dan Maroko pekan depan. Mereka akan membahas normalisasi hubungan kedua negara, kata seorang pejabat Amerika kepada kantor berita AFP, Selasa (15/12).
Delegasi Amerika, diketuai Kushner, akan menumpang pesawat komersial langsung pertama dari Tel Aviv ke Rabat, kata sumber itu. Kushner diperkirakan tiba di Israel, Senin.
Maroko pekan lalu mengumumkan "dimulainya lagi hubungan" dengan Israel, negara Arab ke empat tahun ini yang mengungkap rencana untuk menormalisasi hubungan dengan Israel melalui kesepakatan yang dimediasi Amerika. Tiga negara lainnya: Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.
BACA JUGA: Iran: Perjanjian Maroko-Israel 'Pengkhianatan Islam'Pengumuman itu muncul setelah Trump mencuit bahwa Maroko dan Israel telah menyetujui "hubungan diplomatik penuh."
Pengumuman itu menyusul pengakuan Trump atas kedaulatan Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan.
Pengakuan AS terhadap kedaulatan Maroko di Sahara Barat itu membuat geram Front Polisario yang didukung Aljazair, yang menguasai sekitar seperlima wilayah yang luas dan gersang itu.
Sahara Barat adalah bekas koloni Spanyol yang disengketakan dan terpecah. Sebagian besar wilayah itu dikuasai Maroko, di mana ketegangan dengan Polisario yang pro-kemerdekaan telah membara sejak 1970-an. Front itu menolak pengumuman Trump dan bertekad terus berjuang sampai pasukan Maroko mundur dari seluruh wilayah tersebut.[ka/lt]