Juru bicara Rumah Sakit Universitas Howard Kerry-Ann Hamilton hari Jumat mengatakan pasien yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria tersebut dalam keadaan stabil. Hamilton mengatakan para petugas medis telah mengisolasi pasien itu dan “mengaktifkan protokol pencegahan penularan yang semestinya.”
Sementara itu, direktur kesehatan Dallas County di Dallas, Texas, mengatakan situasi terkait diagnosis virus Ebola yang pertama di AS “terkendali,” meskipun ada empat orang yang dikarantina dan hampir 100 orang lainnya diawasi.
Direktur Departemen Kesehatan Dallas County Zachary Thompson mengatakan di televisi AS hari Jumat bahwa “tidak ada wabah.” Dia memberitahu CNN bahwa warga Texas sebaiknya tenang dan menyerahkan kepada para pejabat kesehatan untuk meresponnya.
Warga Liberia, Thomas Duncan, yang didiagnosis mengidap Ebola hari Minggu setelah melakukan perjalanan dari Liberia ke AS, masih diisolasi dan dalam kondisi serius namun stabil di sebuah rumah sakit di Dallas. Empat anggota keluarganya dikarantina di apartemen mereka di Dallas.
Para pejabat Liberia mengatakan akan menggugat Duncan, yang terbang dari Liberia dan tiba di Texas pada tanggal 20 September, karena diduga berbohong di formulir bandara ketika ditanya apakah pernah kontak dengan korban Ebola. Duncan dilaporkan menjawab “tidak,” meskipun dia pernah membantu seorang ibu hamil yang mengidap Ebola menaiki taksi.
Sementara itu, di Liberia, seorang juru kamera NBC News telah terpapar Ebola. Jaringan berita itu mengatakan pihaknya akan memulangkan seluruh kru-nya yang akan dikarantina selama 21 hari.
Seorang pasien dengan gejala mirip Ebola telah dirawat di sebuah rumah sakit di wilayah Washington DC.