Pasien Virus Korona di Korsel Berlipat Ganda Selama 3 Hari Berurutan

Warga yang diduga terinfeksi virus korona menunggu hasil pemeriksaan di Daegu, Korea Selatan, Kamis, 20 Februari 2020.

Ibu kota Korea Selatan melarang protes besar-besaran dan melarang pertemuan satu kelompok agama yang telah menjadi tempat perebakan virus korona, sementara wabah itu terus menyebar ke berbagai penjuru negara itu.

Seratus orang dites positif mengidap virus korona, sehingga jumlah pasien virus korona di Korea Selatan mencapai 204 orang hingga Jumat malam (21/2), sebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Meskipun para pejabat Korea Selatan bersikeras bahwa wabah itu masih “dapat dikendalikan,” jumlah pasien virus itu kini berlipat dua selama tiga hari berturut-turut.

BACA JUGA: Korsel Laporkan Kematian Pertama Terkait Virus Korona

Sebagian besar infeksi baru di Korea Selatan itu dikaitkan dengan satu kelompok Kristen pinggiran di Daegu, kota terbesar keempat di negara itu. Walikota Daegu telah memperingatkan warga agar tetap tinggal di dalam rumah. Banyak bisnis tutup dan sekolah-sekolah juga membatalkan kegiatan belajar mengajar.

Di Seoul, yang juga menghadapi lonjakan penderita baru, praktis semua penumpang di bus-bus umum dan kereta api mengenakan masker dan tampak saling berpandangan dengan gugup jika seseorang bersin atau batuk.

“Ini seperti adegan dalam film bencana,” kata Choi In-woo, mahasiswa tahun pertama di kawasan Gwanghwamun di distrik Jongno, yang melaporkan sebagian besar penderita baru di ibukota, Seoul, pekan ini. “Saya benar-benar takut kalau ini berlangsung lama,” kata Choi, yang universitasnya membatalkan masa orientasi untuk semester baru. [uh/ab]