Pasokan Militer dari Antariksa?

Helikopter Chinook menjemput para tentara dari Divisi Udara 101 menyusul serangan malam di Yahya Khel, Provinsi Paktika, Afghanistan, 21 Februari 2011.

Mungkin kedengarannya seperti kisah-kisah sains-fiksi, tapi jenderal yang bertugas mengatur angkutan udara militer Amerika di seluruh dunia mengatakan, mengisi bahan bakar dan memasok bahan bakar bagi militer mungkin bisa dilakukan dari antariksa.

Pesawat terbang, seperti tanker dan pesawat kargo adalah kendaraan militer yang bisa digunakan dengan cepat untuk mengirim bahan bakar, tentara dan perlengkapan ke tempat-tempat yang jauh.

Tapi Jenderal Carlton Everheart, yang bertugas mengatur semua itu, mengatakan mungkin ada cara yang lebih baik, yaitu lewat antariksa.

“Kalau saya bisa mengirim pasokan dan pasukan kemanapun diseluruh dunia dalam waktu 30 menit, dan kalau saya bisa melakukannya dengan ongkos yang lebih murah, saya yakin cara inilah yang akan kami gunakan nantinya.”

Ide untuk menggunakan antariksa sebagai cara pengiriman pasukan atau pasokan dengan cepat bukanlah ide yang dicari-cari. Kata Jenderal Everheart, banyak pemimpin industri yang sudah memusatkan pikiran pada penggunaan antariksa sebagian bagian dari jalur pasokan yang normal.

“Perusahaan SpaceX adalah salah satu contohnya. Saya juga tahu ada beberapa perusahaan asing yang sedang melirik bidang ini, seperti perusahaan Sierra Nevada. Mereka telah membangun kendaraan peluncur yang bisa memberikan keuntungan strategis bagi pemerintah Amerika,” kata Eric Stalmer, kepala Federasi Penerbangan Antariksa Komersial.

Tapi keuntungan seperti itu kemungkinan menelan biaya yang sangat besar. Kata para pakar, penggunaan antariksa sebagai tempat peluncuran pasokan dan pasukan haruslah seimbang dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Itu berarti, fasilitas antariksa itu hanya akan bisa digunakan untuk tugas-tugas atau misi yang sangat penting, yang membutuhkan kecepatan.

“Misalnya, insiden di Benghazi, Libya, pada 2012 dimana fasilitas diplomatik Amerika diserang. Bayangkan, kalau sekiranya kita bisa mengirim pasukan khusus langsung ke kompleks yang sedang diserang itu dalam waktu 45 menit, mungkin hasilnya akan berbeda,” kata Todd Harrison, pejabat Pusat Studi Strategi dan Internasional.

Tapi Harrison mengatakan pengiriman bantuan atau pasokan dari antariksa itu mungkin baru bisa dilakukan 10 tahun lagi, walaupun menurut Jenderal Everheart, para pakar industri mengatakan impian itu bisa terlaksana dalam waktu dua tahun. [isa ismail]