Nestle, raksasa produsen makanan asal Swiss, akan menerbangkan susu formula bayi dari Swiss dan Belanda ke Amerika Serikat di tengah kelangkaan produk tersebut yang melanda negeri Paman Sam, kata seorang juru bicara perusahaan itu pada Selasa (17/5).
Grup Swiss itu secara khusus akan mengimpor dua merek susu hipoalergenik, karena kekurangan yang saat ini terjadi telah menjadi sumber stres tambahan bagi orang tua bayi yang tidak toleran terhadap protein susu sapi.
“Kami memprioritaskan produk-produk ini karena untuk memenuhi kebutuhan medis yang kritis,” kata juru bicara itu kepada kantor berita AFP, sambil membenarkan sebuah laporan media.
Kedua merek yang kini sudah diimpor ke Amerika ada susu Gerber Good Start Extensive HA dari Belanda, dan susu Alfamino dari Swiss.
Menghadapi kelangkaan yang terjadi, Nestlé memutuskan untuk mengangkut susu melalui udara “untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak,” kata kelompok yang juga memiliki dua pabrik di Amerika Serikat yang memproduksi susu formula.
Masalah rantai pasokan dan kekurangan pekerja akibat pandemi COVID-19 melatarbelakangi berkurangnya jumlah susu formula bayi di Amerika. Kondisi tersebut memburuk pada Februari lalu ketika pabrik Abbott di Michigan ditutup setelah penarikan produk yang tercemar dan diduga menyebabkan kematian terhadapa dua bayi.
Your browser doesn’t support HTML5
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) akhirnya mengizinkan peredaran susu buatan Abbott, tetapi juga mengeluarkan apa yang disebut formulir “483” yang menyatakan adanya ketidakberesan di pabrik itu, kata Abbott pada Jumat (13/5), seraya menambahkan bahwa pihaknya “segera” mulai menerapkan langkah-langkah perbaikan.
Pada Senin (16/5), Abbott mencapai kesepakatan dengan otoritas AS untuk memulai kembali produksi di pabrik tersebut.
Gedung Putih terus berhubungan dengan empat produsen besar — Nestlé, Reckitt, Abbott, dan Perrigo — untuk mengidentifikasi hambatan transportasi, logistik, dan pemasok untuk meningkatkan produksi. [lt/em]