Pasukan AS telah menyerang dua fasilitas di Suriah Timur yang digunakan Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok-kelompok afiliasinya pada Jumat (27/10) dini hari.
“Serangan pertahanan diri yang jitu ini merupakan tanggapan atas serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan kebanyakan gagal terhadap personel AS di Irak dan Suriah oleh kelompok-kelompok milisi dukungan Iran yang dimulai pada 17 Oktober,” kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan.
“Presiden tidak punya prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan personel AS, dan ia mengarahkan aksi hari ini untuk memperjelas bahwa AS tidak akan menoleransi serangan semacam itu dan akan membela diri, membela personelnya dan kepentingannya,” lanjutnya.
Seorang pejabat militer senior mengatakan kepada wartawan dua F-16 menggunakan amunisi presisi terhadap fasilitas penyimpanan senjata dan fasilitas penyimpanan amunisi di dekat Abu Kamal. Para pejabat saat ini tidak dapat mengungkapkan apakah ada korban dalam serangan tersebut.
“Kami menghantam dengan tepat target kami,” kata pejabat itu.
Serangan terhadap Pasukan AS
Seorang pejabat militer senior lainnya mengatakan pasukan AS di Irak dan Suriah sekarang ini diserang dengan drone atau roket sedikitnya 19 kali dalam beberapa hari ini. VOA telah mengonfirmasi 17 di antaranya.
Dua pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitifnya masalah serangan itu, mengatakan kepada VOA bahwa sebuah drone mendarat di Pangkalan Udara al-Harir Irbil, tetapi tidak meledak.
Beberapa jam kemudian, sebuah drone lainnya meledak di luar pangkalan di Irbil itu, tidak menyebabkan cedera maupun kerusakan, kata para pejabat.
Serangan lain yang terjadi pada Kamis dilaporkan terjadi di Suriah Timur Laut, dengan dua tembakan tidak langsung di dekat sebuah markas di al-Shaddadi, Suriah, kata seorang pejabat kepada VOA.
BACA JUGA: Pasukan AS di Irak dan Suriah Ditarget Sebanyak 13 Kali dalam Sepekan TerakhirSekretaris pers Pentagon Brigjen Pat Ryder mengulangi pernyataan sebelumnya yang menyalahkan proksi-proksi dukungan Iran atas serangan yang terjadi hampir setiap hari terhadap pasukan AS.
“Kami tahu bahwa ini adalah kelompok-kelompok militan dukungan Iran, yang didukung Iran, dan tentu saja, kami menganggap Iran bertanggung jawab atas kelompok-kelompok itu,” kata Ryder.
Seorang pejabat pertahanan senior mengatakan kepada wartawan bahwa serangan-serangan itu merupakan pertahanan diri pasukan AS di kawasan dan tidak terkait dengan dukungan AS untuk Israel. [uh/ab]