Jurubicara pemerintah Ethiopia, Shimeles Kemal mengatakan, tentara Ethiopia masuk sejauh 16 kilometer ke dalam wilayah Eritrea Kamis dini hari dan melancarkan yang disebutnya “serangan sukses” terhadap dua pos militer yang digunakan oleh “kelompok-kelompok subversif.”
Dia mengatakan kedua kelompok itu disponsori oleh pemerintah Eritrea, dan telah melakukan serangan-serangan di dalam wilayah Ethiopia.
Berbicara kepada para wartawan di Addis Ababa, Shimeles mengisyaratkan tidak ada terjadi pertempuran antara pasukan Ethiopia dan pasukan Eritrea, tapi dia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut.
Seorang diplomat Eritrea yang dihubungi VOA mengatakan ia tidak bisa memberikan tanggapannya mengenai insiden itu.
Amerika telah mengimbau kedua negara agar menahan diri. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Washington berusaha minta klarifikasi lebih jauh dari Ethiopia mengenai niatnya.