Marinir menggali kepala dan badan Juergen Gustav Kantner Sabtu malam di daerah pegunungan pedalaman kota Isdanan di provinsi Sulu, di mana militan penuntut uang tebusan itu menahan paling sedikit 31 orang sandera asing dan Filipina lain, kata panglima kodam Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr.
Kantner yang berusia 70 tahun ditangkap dari kapal pesiarnya, Rockall, dengan teman perempuannya di lepas pantai negara bagian Sabah, Malaysia, bulan November. Teman Kantner itu ditembak mati di kapal pesiar tersebut, yang kemudian ditemukan di bagian selatan Filipina, menurut militer.
Pasangan itu sudah pernah selamat dalam penculikan di lepas pantai Somalia tahun 2008.
"Sekali lagi, komando militer mengirim penyesalan mendalam kepada keluarga korban karena tidak dapat menolong Kantner pada waktunya," kata Galvez, dan menyatakan lagi janjinya untuk menolong sandera lain dan menumpas Abu Sayyaf.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengutuk pembunuhan Kantner sebagai "tindakan biadab." Abu Sayyaf telah mengedarkan video pemancungan itu online. [gp]