Pasukan Irak, Militan Terus Perebutkan Kilang Minyak Beiji

Asap hitam mengepul dari lokasi kilang minyak terbesar di Irak, Beiji, pasca serangan militan Sunni di wilayah itu (17/6).

Para saksi melaporkan asap mengepul dari kilang minyak di Beiji dan mengatakan bendera hitam dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) berkibar di sebuah bangunan.

Pasukan Irak dan militan Sunni yang berjuang untuk menguasai kilang minyak terbesar di negara itu terus bentrok hari Kamis di lokasi di Beiji itu.

Para saksi melaporkan asap mengepul dari kilang itu dan mengatakan bendera hitam dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIS) berkibar di sebuah bangunan.

Pejabat keamanan Irak mengatakan pemerintah masih menguasai kilang itu, yang terletak sekitar pertengahan jalan antara Baghdad dan Mosul.

Amerika Serikat terus mempertimbangkan opsi cara membantu Irak melawan militan yang telah merebut kota-kota utama di utara dan mengancam ibukota.

Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Jenderal Martin Dempsey mengatakan kepada subkomisi Senat Amerika hari Rabu bahwa pemerintah Irak telah meminta serangan udara Amerika.

Dia mengatakan pemerintah Irak pimpinan Syiah telah gagal memenuhi harapan rakyatnya, dan bahwa para pemimpin gagal melaksanakan janji mereka untuk membentuk pemerintah persatuan dengan Sunni dan Kurdi.