Dua pria Palestina terluka parah akibat serangan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Senin (18/4). Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan peristiwa itu adalah insiden terkini dalam gelombang kekerasan Israel-Palestina selama bulan suci Ramadan.
Militer Israel sedang melakukan penangkapan di Desa Yamun, barat Jenin di Tepi Barat utara, ketika puluhan warga Palestina mulai melemparkan batu dan bahan peledak ke arah tentara. Aksi warga tersebut dibalas pasukan Israel dengan tembakan.
“Para prajurit menanggapi dengan peluru tajam ke arah tersangka yang melemparkan alat peledak. Serangan diidentifikasi," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Ratusan Terluka Akibat Bentrok Warga Palestina, Polisi Israel di al-AqsaKedua pria yang terluka dirawat di rumah sakit, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
Israel telah menurunkan pasukan ke kota-kota dan desa-desa Palestina untuk mencari tersangka atau kaki tangan terkait dengan dua serangan mematikan terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir. Pada awal bulan ini, seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke bar Tel Aviv yang saat itu sedang dalam keadaaan ramai, menewaskan tiga orang, dan kemudian ia melarikan diri dari tempat kejadian. Pelaku kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah mereka melakukan perburuan yang ekstensif.
Serangan itu, serta tiga serangan lainnya di tempat lain di Israel dalam beberapa pekan terakhir, telah menewaskan 14 orang, ledakan pertumpahan darah paling melumpuhkan terhadap warga Israel dalam beberapa tahun.
BACA JUGA: Pasukan Israel Tembak Mati Tiga Warga Palestina di Tepi BaratSetidaknya 25 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhir, menurut hitungan Associated Press. Banyak yang melakukan serangan atau terlibat dalam bentrokan, tetapi seorang perempuan tak bersenjata dan seorang pengacara yang tampaknya menjadi penonton juga termasuk di antara mereka yang tewas.
Kota Jenin dianggap sebagai wilayah kubu militan Palestina. Pasukan Israel sering mendapat kecaman ketika beroperasi di daerah tersebut. Bahkan Otoritas Palestina, yang mengelola sebagian Tepi Barat yang diduduki dan berkoordinasi dengan Israel dalam masalah keamanan, terlihat hanya memiliki sedikit kendali terhadap wilayah tersebut.
Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur, dalam perang Timur Tengah 1967. [ah/rs]