Pasukan Keamanan Afghanistan Berupaya Rebut Kembali Kunduz

Pasukan keamanan Afghanistan berjaga di depan kendaraan lapis baja mereka di Kunduz, Afghanistan (4/10).

Seorang juru bicara Taliban mengklaim pasukannya mengibarkan bendera pemberontak Islamis itu di alun-alun utama kota Kunduz setelah pasukan Afghanistan mundur.

Para pejabat Afghanistan mengatakan pasukan keamanan masih bertempur melawan pemberontak Taliban hari Selasa di kota penting Kunduz, Afghanistan utara, lebih dari sehari setelah militan itu melakukan ofensif dari empat arah.

Para pejabat mengatakan proses menguasai kembali kota itu terkendala oleh pemberontak Taliban bersenjata yang bersembunyi di rumah-rumah penduduk.

Warga mengatakan kepada VOA, Senin malam (3/10), bahwa pertempuran sedang berkecamuk di bagian tengah ibukota provinsi itu, yang sempat jatuh ke tangan Taliban tahun lalu.

Seorang juru bicara Taliban mengklaim pasukannya mengibarkan bendera pemberontak Islamis itu di alun-alun utama kota Kunduz setelah pasukan Afghanistan mundur.

Namun, misi dukungan NATO dalam sebuah pernyataan Senin malam mengatakan pemerintah memegang kendali kota Kunduz dan pasukan keamanan Afghanistan menguasai alun-alun utama di kota itu dengan bala bantuan keamanan tambahan yang didatangkan.

Sejauh ini belum bisa dipastikan secara independen klaim pihak mana yang benar.

Sementara itu, pengawas media lokal telah meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik agar menjamin keamanan puluhan wartawan di Kunduz.

“Sementara kekerasan sedang berlangsung, semua pihak harus mengambil langkah-langkah khusus untuk menjamin bahwa wartawan secara fisik dilindungi dan diberi akses ke informasi,” kata Komite Keselamatan Jurnalis Afghanistan (AJSC). [lt]