Pejabat pertahanan Amerika mengatakan beberapa unit pasukan khusus Amerika terlibat dalam operasi di dekat kota Marja, lokasi pertempuran sengit dalam beberapa pekan ini.
Sebuah helikopter telah dikirim untuk mengevakuasi korban luka-luka, tetapi tidak bisa lepas landas dari Marja ketika rotor helikopter itu menabrak dinding kompleks tersebut, demikian ujar seorang pejabat pertahanan Amerika kepada VOA dengan tidak menyebut identitasnya. Ia menambahkan helikopter itu masih berada di Marja, berusaha mengevakuasi korban luka-luka.
Seorang pejabat lain, Kolonel Michael Lawhorn, mengatakan kepada VOA, helikopter itu “tidak ditembak jatuh."
Tembakan mortir dahsyat membuat helikopter militer kedua tidak bisa mendarat, ujar seorang pejabat pertahanan senior.
Marja adalah salah satu dari beberapa bagian Helmand yang dikuasai Taliban. Pemberontak Taliban telah melakukan tekanan ofensif di propinsi bagian selatan Afghanistan itu selama beberapa bulan.
Sepuluh dari 14 distrik di Helmand telah jatuh ke tangan Taliban atau tidak jelas statusnya, di tengah-tengah pertempuran antara pasukan keamanan pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Kemajuan kelompok pemberontak itu telah memicu beberapa komandan misi “Resolute Support” NATO di Afghanistan mengirim sejumlah penasehat militer Amerika dan Inggris bulan lalu, untuk membantu pasukan Afghanistan mengoordinasikan secara lebih baik upaya mereka merebut kembali wilayah yang telah dikuasai Taliban di Helmand, propinsi terbesar di Afghanistan itu.
Identitas tentara Amerika yang tewas hari Selasa belum diumumkan.
“Kami sangat berduka dengan tewasnya tentara kami”, ujar Brigadir Jendral Wilson A. Shoffner, juru bicara pasukan Amerika di Afghanistan. [em/jm]