Pasukan Kongo Serang Lokasi Pemberontak Dekat Goma

Pasukan Kongo melakukan patroli di sebuah desa dekat Goma (22/7).

Militer Kongo mengatakan telah menyerang basis M23 di dekat Goma, kota yang direbut sebentar oleh kelompok pemberontak itu tahun lalu.
Juru bicara militer Kongo Kolonel Olivier Hamuli hari Rabu mengatakan serangan militer menarget gudang senjata dan amunisi kelompok pemberontak itu.

Tetapi kelompok pemberontak itu mengatakan beberapa helikopter militer membom daerah yang berdekatan, menewaskan beberapa orang. Pihak militer membantah tewasnya warga sipil.

Kantor berita Perancis AFP mengatakan pemberontak M23 juga mengklaim bahwa lebih dari 400 tentara tewas sejak pecahnya kerusuhan hampir dua pekan lalu.

Pemberontak M23 menguasai Goma bulan November lalu sebelum mundur akibat tekanan intensif internasional. Kelompok itu menuntut pemerintah menerapkan sepenuhnya kesepakatan damai tahun 2009 yang dirancang untuk menggabungkan para pemberontak dengan tentara Kongo.

Sementara itu pemerintah DRC menyambut baik seruan Amerika agar Rwanda mengakhiri dukungannya kepada M23.

Departemen Luar Negeri Amerika hari Selasa mendesak Rwanda untuk tidak lagi mendukung kelompok pemberontak itu. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan dimulainya kembali pertempuran M23 “sangat merongrong upaya regional dan internasional” untuk menyelesaikan secara damai kerusuhan di DRC timur itu.

Juru bicara DRC Lambert Mende hari Rabu memberitahu VOA bahwa ia ingin Amerika mengambil tindakan terhadap Rwanda.

PBB bulan Juni lalu mengatakan sebuah laporan tim pakar internasional menemukan bukti bahwa para pejabat militer Rwanda selama ini telah membantu M23. Menteri Luar Negeri Rwanda Louise Mushikiwabo membantahnya dan mengatakan tuduhan itu "keji”.