Pasukan Pakistan, Senin (26/12), memperluas upaya pencarian mereka terhadap para pelaku serangkaian serangan yang menewaskan enam tentara dan melukai 17 warga sipil di provinsi barat daya yang bergolak sehari sebelumnya.
Pejabat tertinggi pemerintah di provinsi Baluchistan, Abdul Aziz Uqaili, mengatakan ada total sembilan serangan di provinsi itu, Minggu. Tidak ada warga sipil yang tewas dalam serangan itu, cuitnya di Twitter. Perdana Menteri Shahbaz Sharif mengutuk kekerasan di Baluchistan.
Sebelumnya, militer dalam sebuah pernyataan mengatakan lima tentara, termasuk seorang Kapten Angkatan Darat, tewas ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat kendaraan pasukan keamanan selama operasi pembersihan di Kahan, daerah terpencil di Baluchistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Tentara keenam tewas dalam baku tembak dengan Taliban Pakistan di daerah Sambaza di distrik Zhob, menurut Azfar Mohesar, seorang pejabat polisi senior. Seorang militan juga tewas dalam baku tembak itu, katanya.
Di ibu kota provinsi Quetta, 12 orang terluka ketika penyerang melemparkan granat tangan di sebuah pasar dekat daerah permukiman, tambah Mohesar. Di tempat lain di Baluchistan, lima orang terluka dalam serangan di kota Kalat, Khuzdar, dan Hub.
Taliban Pakistan, dikenal juga sebagai Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP, telah meningkatkan serangan di berbagai penjuru Pakistan sejak November, ketika mereka secara sepihak mengakhiri gencatan senjata setelah menuduh militer melanggar gencatan senjata.
Kelompok militan itu adalah sekutu Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di negara tetangganya, Afghanistan, tahun lalu ketika pasukan AS dan NATO berada di tahap akhir penarikan mereka. Pengambilalihan Taliban di Afghanistan telah membuat Taliban Pakistan lebih berani.
Sementara itu, tidak terkait dengan TTP, kelompok separatis di Baluchistan juga telah lama mengobarkan pemberontakan tingkat rendah untuk menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat di Islamabad. [ab/uh]