Para aktivis yang berbasis di Aleppo mengatakan helikopter-helikopter itu menggunakan senapan mesin berat di daerah yang dikuasai pemberontak dan di kota itu dan sekitarnya.
Helikopter tempur Suriah hari Jumat menembaki beberapa komplek perumahan di Aleppo, kota terbesar dan pusat dagang di negara itu, sementara pemerintah menyiagakan pasukan dan kendaraan lapis baja untuk menghadapi kemungkinan invasi di kota tersebut.
Para aktivis yang berbasis di Aleppo mengatakan, helikopter-helikopter itu menggunakan senapan mesin berat di daerah yang dikuasai pemberontak dan di kota itu dan sekitarnya. Mereka mengatakan banyak desas-desus bahwa Divisi Keempat satuan elit tentara itu, dibawah komando Maher, adik Presiden Bashar al-Assad, telah menyiapkan serangan besar.
Amerika dan PBB telah menyatakan keprihatinan akan kemungkinan terjadinya pembantaian di Aleppo, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu kota yang paling dihormati di Timur Tengah.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Navi Pillay mengatakan laporan yang belum dikonfirmasi dari ibukota, Damaskus, merincikan pembunuhan dan penembakan warga sipil tanpa dasar hukum semasa pertempuran di pinggiran kota itu. Pillay mengatakan laporan itu "buruk bagi penduduk Aleppo."
Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah hari Jumat mengumumkan pihaknya memindahkan sebagian petugasnya yang warga asing dari Suriah ke negara tetangga, Lebanon, karena masalah keamanan. Seorang juru bicara, Hicham Hassan, juga mengatakan Bulan Sabit Merah Arab Suriah telah menangguhkan beberapa operasi bantuan di Aleppo.
Para aktivis yang berbasis di Aleppo mengatakan, helikopter-helikopter itu menggunakan senapan mesin berat di daerah yang dikuasai pemberontak dan di kota itu dan sekitarnya. Mereka mengatakan banyak desas-desus bahwa Divisi Keempat satuan elit tentara itu, dibawah komando Maher, adik Presiden Bashar al-Assad, telah menyiapkan serangan besar.
Amerika dan PBB telah menyatakan keprihatinan akan kemungkinan terjadinya pembantaian di Aleppo, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu kota yang paling dihormati di Timur Tengah.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Navi Pillay mengatakan laporan yang belum dikonfirmasi dari ibukota, Damaskus, merincikan pembunuhan dan penembakan warga sipil tanpa dasar hukum semasa pertempuran di pinggiran kota itu. Pillay mengatakan laporan itu "buruk bagi penduduk Aleppo."
Sementara itu, Komite Internasional Palang Merah hari Jumat mengumumkan pihaknya memindahkan sebagian petugasnya yang warga asing dari Suriah ke negara tetangga, Lebanon, karena masalah keamanan. Seorang juru bicara, Hicham Hassan, juga mengatakan Bulan Sabit Merah Arab Suriah telah menangguhkan beberapa operasi bantuan di Aleppo.