Pasukan pemerintah Ukraina bertempur melawan separatis pro-Rusia yang merebut beberapa bagian bandara utama di kota Donetsk, Ukraina timur, Senin (26/5).
Pertempuran hebat dilaporkan terjadi di Ukraina Timur hari Senin (26/5), sewaktu pasukan pemerintah bertempur melawan separatis pro-Rusia yang merebut beberapa bagian bandara utama di kota Donetsk.
Para pejabat Ukraina menyatakan, militer telah melancarkan serangan udara terhadap pemberontak bersenjata di bandara. Belum ada laporan yang dikukuhkan mengenai kerusakan atau korban.
Seorang jurubicara militer Ukraina, Vladislav Selezynov, hari Senin mengatakan, sebuah jet tempur Su-25 melepaskan tembakan peringatan, dan kemudian sebuah jet tempur MiG-20 melancarkan serangan udara.
Setelah itu, juga Senin, para saksi mata melaporkan bahwa helikopter-helikopter serbu Mi-24 Ukraina juga menembaki pemberontak.
Para pejabat juga mengatakan pasukan para telah ditempatkan di bandara. Para saksi mata melaporkan mendengar tembakan hebat dan ledakan.
Di ibukota, Kyiv, Petro Poroshenko, yang tampaknya menang pemilihan presiden Ukraina, Senin mengatakan ia berharap bertemu para pemimpin Rusia pada awal Juni dan bahwa memulihkan stabilitas di kawasan timur negaranya akan memerlukan keterlibatan Moskow.
Poroshenko, yang unggul dalam pemilihan presiden Ukraina dengan telah dihitungnya lebih dari setengah surat suara yang masuk, mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap Rusia akan “mendukung upaya-upaya untuk menangani situasi di bagian timur Ukraina.”
Ia mengulangi kesediaannya untuk berbicara dengan separatis yang meletakkan senjata, namun menambahkan, ia tidak akan bertemu “teroris” yang mengancam keamanan negaranya.
Poroshenko juga mengatakan ia akan menggunakan semua cara sah memastikan kembalinya kawasan Krimea, Ukraina yang dianeksasi Rusia pada bulan Maret.
Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Senin mengatakan, Rusia menghormati pilihan rakyat Ukraina dan siap berdialog dengan Poroshenko. Namun ia menambahkan, ia ragu bahwa ada mediator diperlukan dalam pembicaraan dengan pemimpin baru Ukraina.
Seorang pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memberontak, Denis Pushilin, Senin mengatakan separatis siap berdialog dengan Poroshenko, tetapi ini hanya yang berkenaan dengan pertukaran tahanan dan penarikan pasukan pemerintah dari Ukraina Timur, dan hanya jika Rusia menengahi pembicaraan tersebut.
Para pejabat Ukraina menyatakan, militer telah melancarkan serangan udara terhadap pemberontak bersenjata di bandara. Belum ada laporan yang dikukuhkan mengenai kerusakan atau korban.
Seorang jurubicara militer Ukraina, Vladislav Selezynov, hari Senin mengatakan, sebuah jet tempur Su-25 melepaskan tembakan peringatan, dan kemudian sebuah jet tempur MiG-20 melancarkan serangan udara.
Setelah itu, juga Senin, para saksi mata melaporkan bahwa helikopter-helikopter serbu Mi-24 Ukraina juga menembaki pemberontak.
Para pejabat juga mengatakan pasukan para telah ditempatkan di bandara. Para saksi mata melaporkan mendengar tembakan hebat dan ledakan.
Di ibukota, Kyiv, Petro Poroshenko, yang tampaknya menang pemilihan presiden Ukraina, Senin mengatakan ia berharap bertemu para pemimpin Rusia pada awal Juni dan bahwa memulihkan stabilitas di kawasan timur negaranya akan memerlukan keterlibatan Moskow.
Poroshenko, yang unggul dalam pemilihan presiden Ukraina dengan telah dihitungnya lebih dari setengah surat suara yang masuk, mengatakan kepada wartawan bahwa ia berharap Rusia akan “mendukung upaya-upaya untuk menangani situasi di bagian timur Ukraina.”
Ia mengulangi kesediaannya untuk berbicara dengan separatis yang meletakkan senjata, namun menambahkan, ia tidak akan bertemu “teroris” yang mengancam keamanan negaranya.
Poroshenko juga mengatakan ia akan menggunakan semua cara sah memastikan kembalinya kawasan Krimea, Ukraina yang dianeksasi Rusia pada bulan Maret.
Di Moskow, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov Senin mengatakan, Rusia menghormati pilihan rakyat Ukraina dan siap berdialog dengan Poroshenko. Namun ia menambahkan, ia ragu bahwa ada mediator diperlukan dalam pembicaraan dengan pemimpin baru Ukraina.
Seorang pemimpin Republik Rakyat Donetsk yang memberontak, Denis Pushilin, Senin mengatakan separatis siap berdialog dengan Poroshenko, tetapi ini hanya yang berkenaan dengan pertukaran tahanan dan penarikan pasukan pemerintah dari Ukraina Timur, dan hanya jika Rusia menengahi pembicaraan tersebut.