Ukraina mengatakan pihaknya berhasil merusak kapal logistik milik Angkatan Laut Rusia di dekat Pulau Ular, sebuah pulau kecil strategis di bagian depan Laut Hitam. Di saat yang sama, sejumlah warga Ukraina meminta bantuan agar saudara mereka yang menjadi tentara yang kini terkepung di Mariupol diselamatkan.
Pertempuran yang kembali meletus dalam beberapa hari terakhir di sekitar Pulau Ular menjadi ajang untuk memperebutkan kendali di wilayah pesisir barat Laut Hitam, menurut sejumlah pejabat pertahanan. Pasukan Rusia sendiri tampak kesulitan untuk merangsek masuk ke wilayah utara dan timur Ukraina.
BACA JUGA: Jerman Tuduh Rusia Gunakan Energi sebagai Senjata"Berkat aksi angkatan laut kita, kapal pembantu Vsevolod Bobrov telah dilalap api. Kapal itu merupakan salah satu kapal terbaru dalam armada Rusia," ujar Serhiy Bratchuk, juru bicara untuk badan militer wilayah Odesa.
Reuters tidak bisa memverifikasi secara detail mengenai klaim tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia tidak menjawab permintaan komentar.
BACA JUGA: Ukraina akan Adakan Pengadilan Kejahatan Perang Pertama terhadap Tentara RusiaGambar satelit yang diperoleh dari Maxar, sebuah perusahaan swasta Amerika Serikat, menujukkan akibat dari apa yang digambarkan sebagai serangan misil terhadap kapal pendarat Serna milik Rusia di dekat Pulau Ular, yang berlokasi di dekat perbatasan laut antara Ukraina dan Rumania.
Gambar satelit tersebut juga menunjukkan kerusakan pada bangunan di pulau itu, yang menjadi terkenal akibat tentara Ukraina yang bersikeras mempertahankan wilayah pulau tersebut di awal invasi. [rs]