Pasukan Uni Afrika Teruskan Ofensif untuk Lancarkan Bantuan Pangan di Somalia

Ribuan warga Somalia yang mengungsi akibat bencana kekeringan, tinggal di tenda-tenda sementara di ibukota Mogadishu.

Tentara Uni Afrika berusaha merebut stadion sepakbola Mogadishu dan wilayah penting lain yang dikuasai kelompok militan al-Shabab.

Tentara Uni Afrika masih tetap melakukan ofensif di Somalia, dalam upaya melancarkan arus bantuan pangan ke negara yang dilanda bencana kelaparan itu.

Seorang jurubicara pasukan pemelihara perdamaian Uni Afrika, Paddy Akunda, mengatakan kepada VOA bahwa tentara sedang berusaha merebut stadion sepakbola Mogadishu dan wilayah-wilayah penting lain yang dikuasai kelompok militan al-Shabab.

Al-Shabab membantah bencana kelaparan sedang terjadi dan melarang banyak kelompok bantuan beroperasi di wilayah-wilayah bagian selatan dan tengah Somalia yang dikuasainya.
Akunda mengatakan ofensif Uni Afrika, yang diluncurkan hari Kamis, dimaksudkan untuk “memperluas ruang bagi pengiriman bantuan kemanusiaan.” Pekan lalu, Program Pangan PBB memulai pengiriman darurat bantuan makanan lewat udara ke Mogadishu.

PBB menyatakan sekitar 3,7 juta warga Somalia membutuhkan bantuan darurat.

Akunda mengatakan empat tentara Uganda telah tewas sejak ofensif Uni Afrika dimulai. Ia mengatakan sedikitnya satu jenazah tentara itu diseret melalui jalan-jalan, hari Jumat.