Pasukan Suriah Razia Asrama Universitas, 4 Tewas

Pemantau PBB menanyai seorang anak laki-laki di kota Hama, Suriah (3/5). Sedikitnya empat mahasiswa tewas dalam razia Pasukan Suriah di sebuah asrama universitas di kota itu.

Berbagai kelompok HAM dan aktivis menyatakan bahwa tentara menggunakan gas air mata dan peluru tajam dalam razia di Universitas Allepo.
Para aktivis Suriah menyatakan pasukan pemerintah telah merazia asrama-asrama universitas dan menewaskan sedikitnya empat orang setelah protes antipemerintah di Allepo, sementara para pemantau PBB melanjutkan upaya-upaya untuk meninjau gencatan senjata yang rapuh.

Berbagai kelompok hak asasi dan aktivis menyatakan bahwa tentara menggunakan gas air mata dan peluru tajam dalam razia semalam di Universitas Allepo, Kamis (3/5). Menurut para aktivis, pasukan pemerintah menahan sedikitnya 200 mahasiswa sewaktu menyerbu kampus, menyusul protes oposisi.

Kantor berita Perancis menyatakan pasukan pemerintah juga melancarkan sedikitnya dua penyerbuan di provinsi Damaskus, hari Kamis. Kerusuhan itu berlangsung sehari setelah kelompok-kelompok oposisi menyatakan pemberontak menewaskan 15 anggota pasukan keamanan dalam penyergapan di provinsi Allepo.

Sementara itu, puluhan pemantau PBB mengunjungi beberapa wilayah, termasuk di antaranya pusat kerusuhan Homs dan Hama, hari Kamis.Para pemantau mengevaluasi kepatuhan pemerintah dan oposisi terhadap gencatan senjata dan rencana perdamaian yang diperantarai utusan internasional Kofi Annan.

Ketua tim pemantau, Mayjen Robert Mood, mengatakan kepada wartawan di Hama bahwa kehadiran para pemantau tampaknya memberi efek menenangkan di Suriah.

Hari Rabu, para pengamat mengatakan militer Suriah masih memiliki senjata berat yang ditempatkan di beberapa kota, dan bahwa pihak oposisi dan pemerintah sama-sama melanggar ketentuan gencatan senjata.

PBB memperkirakan sedikitnya 9.000 orang telah tewas sejak Presiden Bashar al-Assad mulai menindak keras pemberontakan menentangnya pada Maret tahun lalu.