Paus Diam soal Klaim Ia Mengabaikan Kasus Pelecehan Seksual

Paus Fransiskus berbicara kepada media di atas pesawat dalam penerbangan dari Dublin, Irlandia menuju Roma (26/8).

Paus Fransiskus menolak berkomentar atas klaim bahwa dia secara pribadi telah mengabaikan laporan pelecehan seksual yang dilakukan seorang Kardinal senior di Vatikan.

Paus Fransiskus menolak berkomentar tentang skandal yang berkembang, setelah seorang mantan pejabat Vatikan mengklaim bahwa Paus tahun 2013 mengabaikan tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan seorang Kardinal senior di Vatikan, walaupun kemudian meminta Kardinal itu untuk mengundurkan diri bulan lalu.

Uskup Agung Carlo Maria Vigano, mantan utusan Vatikan ke Amerika Serikat, mengatakan bahwa pada tahun 2013 dia telah memberi tahu Paus tentang adanya tuntutan (pelecehan seksual) terhadap Kardinal terkemuka AS Theodore McCarrick.

Namun, bukannya menghukum Kardinal McCarrick, yang kemudian "dipaksa" mengundurkan diri bulan Juli lalu, Vigano mengatakan Paus justru mencabut sanksi yang dijatuhkan kepada McCarrick oleh pendahulunya, Paus Benediktus XVI.

"Korupsi telah mencapai puncak hirarki Gereja," kata Vigano dalam suratnya sepanjang 11 (sebelas) halaman yang diterbitkan hari Sabtu (25/8) di "National Catholic Register" dan beberapa publikasi Katolik AS yang konservatif.

Pada kunjungannya di Dublin hari Minggu (26/8), Paus menolak untuk menanggapi tuduhan itu.

"Saya tidak akan mengatakan sepatah kata pun tentang (tuduhan) itu. Saya pikir komunike itu tidak perlu penjelasan lebih lanjut," kata Paus Fransiskus di atas pesawat ketika dia terbang dari Dublin untuk kembali ke Roma.

Paus mengatakan kepada para wartawan untuk "membaca komunike itu dengan penuh perhatian dan membuat penilaian Anda sendiri," mengacu pada surat Vigano.

"Anda memiliki kapasitas jurnalistik yang cukup untuk menarik kesimpulan," lanjutnya.

"Ketika waktu telah berlalu dan Anda memiliki kesimpulan, mungkin saya akan berbicara," tambah Paus.

Baca juga: Paus Fransiskus Mohon “Ampunan Tuhan” atas Skandal Pelecehan Seksual di Gereja

Sementara itu, Vigano mengklaim bahwa pada bulan Juni 2013, Paus Fransiskus bertanya kepadanya tentang Kardinal McCarrick ketika ia mulai menjabat di Vatikan, tetapi Paus mengabaikan peringatan itu.

Dia mengatakan bahwa Paus "tahu dari setidaknya 23 Juni 2013, bahwa Kardinal McCarrick adalah seorang "predator serial" (pelaku serangkaian pelecehan seksual)," seraya menambahkan bahwa "Paus juga tahu bahwa dia (McCarrick) adalah seorang pejabat yang korup, tapi dia (Paus) justru menutupi hal itu."

Paus kemudian menerima pengunduran diri McCarrick (yang berusia 88 tahun), pada bulan Juli lalu, membuatnya sebagai Kardinal kedua yang pernah kehilangan statusnya di Vatikan.

Di Dublin, Irlandia pada hari Minggu (26/8), Paus "memohon pengampunan Tuhan" untuk skandal pelecehan oleh para Imam gereja Katolik pada masa lalu, yang telah sangat merusak citra gereja Katolik. [pp]