Paus Fransiskus mengecam para ekstrimis di seluruh dunia yang menurutnya "menyesatkan" agama untuk membenarkan kekerasan.
Saat tiba di ibukota Albania pada hari Minggu, Paus mengatakan, "Jangan ada yang menganggap diri mereka sebagai ‘perisai baja’ Tuhan ketika merencanakan dan melaksanakan tindak kekerasan dan penindasan."
Paus memuji bangsa Balkan itu sebagai "contoh inspiratif" di mana orang Kristen dan Muslim mengalami penindasan brutal di bawah komunisme, namun sekarang tinggal dan bekerja bersama secara damai.
Pengamanan luar biasa ketat untuk kunjungan Paus selama 11 jam ke negara mayoritas Muslim itu. Ini adalah kunjungan pertamanya ke negara Eropa di luar Italia.
Pemimpin Katolik Roma tersebut merayakan Misa di Lapangan Bunda Teresa di Tirana dan bertemu dengan Presiden Albania Bujar Nishani.