Paus Fransiskus mengumumkan itu pada akhir audiensi umum mingguannya. Ia mengatakan ia akan memproklamirkan santo kontemporer termuda ketika Vatikan merayakan para remaja pada Tahun Suci 2025. Perayaan Yubileum Remaja akan dirayakan di Vatikan pada 25-27 April.
Acutis, yang lahir dari orang tua keturunan Italia di London, adalah seorang desainer web yang meninggal karena leukemia di Italia pada tahun 2006 pada usia 15. Paus Fransiskus menetapkan beatifikasi Acutis, tahap pertama menjadikannya sebagai orang suci, pada 2020 di Assisi, di mana makamnya mengundang banyak peziarah.
Disebut-sebut sebagai “santo pelindung internet,” Acutis menggunakan bakat alamnya dalam bidang teknologi untuk menciptakan situs web guna membuat katalog mukjizat dan mengurus beberapa situs web milik sejumlah organisasi Katolik lokal.
Paus Fransiskus mengumumkan pada Mei lalu bahwa ia telah menyetujui mukjizat kedua yang dikaitkan dengan perantaraan Acutis, memuluskan jalan bagi pengumuman hari Rabu ini.
Acutis adalah sosok kontemporer termuda yang dibeatifikasi, jalan yang ditempuh dua anak gembala Portugal yang hidup pada awal 1900-an dan diproklamirkan sebagai orang suci Katolik pada 2017. Acutis dimakamkan di Assisi atas permintaannya sendiri, karena ia mengagumi Santo Fransiskus dari Assisi atas pengabdiannya pada kaum miskin. Kota di kawasan Umbria ini merupakan salah satu tujuan perjalanan favoritnya.
Jasadnya yang dibalsem, mengenakan baju olahraga dan sepatu kets, telah dipamerkan untuk mendapat penghormatan di sebuah tempat suci di kota itu. Dalam upacara yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2020, penutup di sisi makamnya diangkat untuk memperlihatkan jasad remaja yang telah diawetkan itu.
Pada upacara beatifikasi di Basilika Santo Fransiskus dari Asisi, selubung foto Acutis dibuka, memperlihatkan remaja yang sedang tersenyum itu mengenakan kaos polo merah, rambut hitamnya yang ikal disinari oleh halo atau lingkaran cahaya.
Paus hari Rabu juga mengumumkan ia berencana melakukan kanonisasi orang muda Katolik lainnya, Pier Giorgio Frassati, dalam Yubileum Pemuda, yang berlangsung pada 28 Juli hingga 3 Agustus tahun depan. Frassati, yang meninggal dalam usia 24 pada tahun 1925, dikenal karena bantuan amalnya bagi kaum miskin dan kurang mampu di kota asalnya, Turin. [uh/ab]