Paus Fransiskus Pimpin Misa di Nairobi

Ratusan umat Katolik dengan berpayung karena gerimis, menghadiri acara bersama Paus Fransiskus di Univeristas Nairobi, Kamis (26/11).

Ribuan orang berkumpul hari Kamis (26/11) di sebuah kampus universitas di Kenya untuk mengikuti misa yang dipimpin Paus Fransiskus.

Ribuan orang menghadiri misa di Nairobi, Kenya yang diselenggarakan oleh Sri Paus, pemimpin pertama Gereja Katholik-Romawi yang berkunjung ke sana sejak tahun 1995. Hari Kamis (26/11) dinyatakan sebagai hari libur nasional di negara Afrika tersebut.

Paus Fransiskus tiba di Universitas Nairobi dengan popemobile, mobil khusus Paus, yang dikemudikan dengan melewati kerumunan massa yang telah menunggu berjam-jam untuk melihatnya.

Dalam misa tersebut Paus Fransiskus berbicara mengenai generasi muda.

“Saya mengimbau dengan cara khusus kepada generasi muda bangsa. Biarlah nilai-nilai hebat tradisi Afrika, kebijakan dan kebenaran firman Tuhan, dan idealisme masa muda kalian membimbing kalian bekerja membentuk masyarakat yang lebih adil, inklusif dan menghargai martabat manusia,” kata Fransiskus kepada massa.

Paus Fransiskus juga menekankan pentingnya keluarga dan anak-anak.

Sebelumnya, Paus Fransiskus berbicara di hadapan para pemuka agama Kristen dan Islam bahwa mereka harus terlibat dalam dialog untuk mencegah radikalisasi dan tindak kekerasan yang mengatasnamakan Tuhan.

Berbicara dalam suatu pertemuan antaragama di kantor misi diplomatik Vatikan di Nairobi, Paus menyatakan dialog antaragama “sangat penting,” bukan sekadar suatu pilihan atau kemewahan. Ia menyebut beberapa serangan kelompok Islamis radikal baru-baru ini di Kenya, termasuk serangan terhadap Universitas Garissa April lalu di Kenya timur laut, yang menewaskan 150 orang, dan serangan tahun 2013 terhadap Mal Westgate di Nairobi yang menewaskan 67 orang.

Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan tersebut. Kelompok itu menentang keputusan pemerintah Kenya untuk mengirim pasukan ke negara tetangganya, Somalia, untuk membantu memerangi kelompok radikal itu.

Hari Jumat, pemimpin Gereja Katolik Roma itu akan mengunjungi kawasan kumuh Kangemi di Nairobi, dan bertemu dengan generasi muda di Stadion Kasarani.

Dalam persinggahan berikutnya, ia dijadwalkan mengunjungi tempat untuk mengenang para martir Kristen di Uganda, serta mengunjungi sebuah masjid dan kamp pengungsi di Republik Afrika Tengah. Menjembatani perselisihan Muslim-Kristen merupakan salah satu tema dalam lawatan pertamanya ke Afrika.

Dalam lawatan ini, Sri Paus juga diperkirakan akan menyoroti dampak perubahan iklim. Ia sebelumnya mengatakan bahwa kelompok masyarakat yang kurang beruntung terimbas secara tidak proporsional oleh perubahan pola cuaca. [uh/lt]