Paus Fransiskus mengawali hari Selasa (14/9) dengan memimpin Misa Bizantium di Presov, di dekat kota terbesar kedua di Slovakia, Kosice, sebagai pengakuan atas umat Katolik Yunani di negara tersebut.
Panitia memperkirakan kehadiran sekitar 40 ribu orang, dan jauh sebelum Paus tiba, mereka telah memenuhi arena luar ruang itu. Banyak yang menunggu semalaman guna mendapatkan tempat terbaik untuk melihat sekilas Paus.
BACA JUGA: Umat Katolik Hongaria Bersiap Sambut PausSlavka Marcinakova, warga Katolik Presov mengatakan telah datang sejak pukul 3 pagi untuk mendapatkan tempat terbaik. Melihat Paus datang ke Slovakia merupakan kesempatan sekali seumur hidup dan ia gembira mendapatkan kesempatan itu.
Sementara itu warga Presov lainnya, Roman Liptak menyatakan meskipun ia bukan umat Kristen, tetapi ia datang karena menyukai gagasan Paus Fransiskus yang progresif.
Di antara yang hadir dalam Misa adalah Kardinal Polandia Stanislaw Dziwisz, pembantu lama St. Yohanes Paulus II, Paus asal Polandia yang tiga kali berkunjung ke Slovakia selama 25 tahun masa kepausannya.
Paus kemudian dijadwalkan menuju Kosice untuk bertemu warga Roma negara itu sebagai sikap merangkul kelompok minoritas yang secara sosial paling terkucilkan di Slovakia, yang telah lama mengalami diskriminasi, marginalisasi dan kemiskinan.
Paus Fransiskus juga dijadwalkan bertemu dengan kaum muda Slovakia. Ia berencana kembali ke Roma pada hari Rabu setelah menyelenggarakan Misa di Sastin di dekat Bratislava, lokasi ziarah tahunan setiap 15 September untuk menghormati pelindung Slovakia, Our Lady of Sorrows.
Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun tampak dalam kondisi sehat selama perjalanannya. Ia jelas kembali menikmati kunjungannya setelah virus corona, dan operasi ususnya pada Juli, yang membuatnya terkurung di Vatikan. [uh/ab]