Paus Fransiskus Mohon “Ampunan Tuhan” atas Skandal Pelecehan Seksual di Gereja

Paus Fransiskus menghadiri Festival Keluarga di Croke Park ketika berkunjung ke Dublin, Irlandia, 25 Agustus 2018.

Paus Fransiskus “memohon pengampunan Tuhan” atas skandal pelecehan seksual yang telah mengguncang Gereja Katholik Roma.

Di sebuah kuil di Knock, Irlandia, Paus hari Minggu (26/8) mengatakan skandal itu merupakan "luka terbuka" dan perlu diambil langkah-langkah yang “tegas dan pasti” untuk mendapatkan "kebenaran dan keadilan."

Paus juga mengecam keras gereja di Irlandia karena selama beberapa dasawarsa institusi-institusi yang dikelola gereja Katholik di Irlandia mengambil anak-anak dari para ibu yang tidak menikah dan menyiapkan mereka untuk diadopsi. Ia mengatakan praktik itu telah merampas anak-anak yang tidak berdosa, membuat mereka "terabaikan" dan "dibayangi kenangan menyakitkan."

Seruan untuk mendapat pengampunan Tuhan atas skandal pelecehan seksual itu disampaikan ketika surat Uskup Agung Carlo Maria Vigano dipublikasikan di National Catholic Register. Dalam surat yang terdiri dari 11 lembar itu, Vigano, pensiunan duta besar untuk Amerika, menuduh Paus Fransiskus dan pejabat-pejabat Vatikan lain mengabaikan klaim pelecehan seksual terhadap Kardinal Theodore McCarrick yang dipaksa mundur bulan lalu setelah penyelidikan gereja mendapati tuduhan bahwa McCarrick telah melecehkan dan menganiaya anak-anak di bawah umur terbukti kredibel.

Vigano mengatakan pada tahun 2013 ia telah memberitahu Fransiskus tentang McCarrick, tetapi Fransiskus justru mencabut sanksi-sanksi terhadap McCarrick yang diberlakukan Benedictus, yang ketika itu menjadi paus.

“Setidaknya sejak 23 Juni 2013 Fransiskus tahu bahwa McCarrick adalah seorang “serial-predator,” tulis Vigano, dan menambahkan bahwa “ia tahu McCarrick seorang yang korup, Fransiskus menutupi McCarrick hingga akhir yang pahit ini.”

Paus Fransiskus mengakhiri lawatannya ke Irlandia hari Minggu (26/8) dengan memimpin misa di luar Phoenix Park di Dublin. Setengah juta orang diperkirakan akan hadir untuk melihat Paus, termasuk sejumlah demonstran yang berencana mendesak Paus untuk mengambil tindakan konkrit terhadap skandal pelecehan seksual dan upaya Gereja Katholik menutup-nutupi skandal itu. [em]