Dalam perjalanan pulang dari Armenia hari Minggu (26/6), Paus Fransiskus ditanya apakah dia setuju dengan penasihat utamanya, Kardinal Jerman Karl Marx, yang dalam konferensi di Dublin beberapa hari setelah serangan mematikan terhadap klub gay Orlando, mengatakan gereja berutang permintaan maaf kepada kaum gay karena telah meminggirkan mereka.
Fransiskus menanggapi dengan beragam variasi komentarnya yang terkenal, “Memang saya siapa untuk menghakimi?''
Paus menambahkan, “Menurut saya, gereja tidak hanya harus meminta maaf kepada orang-orang gay yang telah disakiti, tetapi juga harus meminta maaf kepada orang miskin, kepada perempuan yang telah dieksploitasi, kepada anak-anak yang dipaksa menjadi buruh, meminta maaf karena telah menyetujui begitu banyak senjata.'' [ka/al]