Paus Fransiskus mengimbau semua pihak dalam perang saudara di Suriah meletakkan senjata mereka dan berunding.
Paus Fransiskus hari Minggu mengutuk penggunaan senjata kimia, dan menyerukan penyelesaian perang saudara di Suriah dengan perundingan, seraya mengumumkan ia akan memimpin puasa dan doa bagi perdamaian di Suriah pada 7 September.
Paus tidak mengangkat tema keagamaan tradisional dalam penampilan mingguan untuk orang banyak di Lapangan Santo Petrus dan malah berbicara seluruhnya tentang penderitaan Suriah.
“Hati saya sangat terluka oleh apa yang terjadi di Suriah dan sedih oleh perkembangan dramatis di sana” kata Paus Fransiskus, merujuk pada pertimbangan serangan militer oleh Amerika Serikat dan Perancis untuk menghukum rezim Suriah atas dugaan menggunakan senjata kimia.
Paus Fransiskus menegaskan kembali imbauan sebelumnya agar semua pihak dalam perang saudara di Suriah meletakkan senjata, mendengarkan suara hati nurani mereka dan dengan keberanian mengambil jalan negosiasi.
Dengan puluhan ribu orang di Lapangan Santo Petrus bertepuk tangan menyambut kata-katanya, Paus mengekspresikan kengeriannya pada penggunaan senjata kimia.
Paus tidak mengangkat tema keagamaan tradisional dalam penampilan mingguan untuk orang banyak di Lapangan Santo Petrus dan malah berbicara seluruhnya tentang penderitaan Suriah.
“Hati saya sangat terluka oleh apa yang terjadi di Suriah dan sedih oleh perkembangan dramatis di sana” kata Paus Fransiskus, merujuk pada pertimbangan serangan militer oleh Amerika Serikat dan Perancis untuk menghukum rezim Suriah atas dugaan menggunakan senjata kimia.
Paus Fransiskus menegaskan kembali imbauan sebelumnya agar semua pihak dalam perang saudara di Suriah meletakkan senjata, mendengarkan suara hati nurani mereka dan dengan keberanian mengambil jalan negosiasi.
Dengan puluhan ribu orang di Lapangan Santo Petrus bertepuk tangan menyambut kata-katanya, Paus mengekspresikan kengeriannya pada penggunaan senjata kimia.