Paus Fransiskus berbicara kepada wartawan pada Minggu (95/2) dalam penerbangan kembali dari Juba, Sudan Selatan, menyoroti para perempuan Sudan.
Paus mengatakan perempuan di negara itu "memiliki kekuatan untuk mendorong negara menjadi lebih baik."
"Mereka adalah orang-orang yang bergerak maju. Para laki-laki pergi berperang, dan kaum perempuan dengan 2, 3, 4, atau 5 anak ini berbuat sesuatu. Saya melihat mereka di Sudan Selatan," katanya.
Kunjungan Paus ke Sudan Selatan berlangsung selama tiga hari, di mana dia dan Uskup Agung Canterbury dari Inggris menyerukan agar konflik di negara itu diakhiri.
Dalam penerbangan kembali ke Roma, Paus Fransiskus juga mengomentari meninggalnya paus pendahulunya, Benediktus XVI. Ia menuduh orang-orang memanfaatkan mantan paus itu "untuk kepentingan mereka sendiri."
"Ada bapa suci, bapa Gereja - seorang individu yang telah berjasa dalam banyak hal, dan orang-orang itu tidak memiliki etika, mereka adalah orang-orang yang tergabung dalam sebuah partai, bukan gereja," katanya kepada wartawan. [ps/rs]