Paus Serukan Aksi Mendesak untuk Lingkungan

  • Associated Press

Paus Fransiskus di Sarajevo (6/6).

Paus mengemukakan alasan ilmiah dan moral untuk melindungi ciptaan Tuhan, menekankan bahwa orang-orang miskin paling menderita akibat polusi udara dan pembuangan racun.

Sebuah salinan ensiklik Paus Fransiskus mengenai lingkungan hidup menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi Bumi dan melawan pemanasan global, yang menurut Paus "sebagian besar" merupakan akibat aktivitas manusia dan pembakaran bahan bakar fosil.

Ensiklik adalah surat Paus untuk semua uskup Katolik di seluruh dunia.

Juru bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi mengatakan, dokumen yang bocor ke mingguan berita Italia L'Espresso dan diterbitkan di laman media tersebut hari Senin (15/6), bukanlah versi final dan bahwa dokumen resmi akan tetap dikeluarkan Kamis sesuai jadwal.

Naskah L'Espresso memuat banyak poin yang sama yang telah dibuat oleh Paus dan para penasihatnya dalam waktu berbulan-bulan untuk membuat dokumen tersebut.

Dalam naskah tersebut, Paus mengemukakan alasan ilmiah dan moral untuk melindungi ciptaan Tuhan, menekankan bahwa orang-orang miskin paling menderita akibat polusi udara dan pembuangan racun. Orang-orang miskin, menurutnya, akan terus terbebani oleh naiknya permukaan air laut dan kondisi cuaca yang ekstrem.

Naskah tersebut mengatakan pertumbuhan penduduk bukanlah sebab masalah-masalah ekologi melainkan sikap orang-orang kaya yang konsumtif dan boros.

Paus mendukung argumennya dengan fakta ilmiah yang menunjukkan dampak pemanasan global pada Bumi, dengan terus berkurangnya keragaman hayati di hutan-hutan hujan Amazon, mencairnya gletser Arktik, dan penangkapan ikan yang berlebihan di laut dan pencemaran di mata-mata air dunia.

Paus mengatakan ia ingin dokumen itu dibaca oleh semua orang, tidak hanya umat Katolik, dan ia menekankan dalam kata pengantar bahwa dokumen itu sekarang merupakan bagian dari pengajaran formal "magisterium" Gereja Katolik.

Hal itu dapat dilihat sebagai peringatan untuk mereka yang skeptis dengan perubahan iklim, termasuk banyak Katolik di AS yang telah menyarankan untuk mengabaikan ensiklik tersebut karena pandangan Paus mengenai lingkungan berbenturan dengan keraguan mereka akan perubahan iklim.

Paus akan berkunjung ke Amerika Serikat bulan September dan berpidato di PBB dan Kongres AS. Beberapa anggota Partai Republik yang vokal skeptis atas perubahan iklim dan banyak pihak konservatif telah mengkritik Paus karena memasukkan isu lingkungan hidup dalam ensiklik, dokumen pengajaran paling otoritatif yang dapat dikeluarkan Paus.

Konferensi Uskup Katolik AS, maupun banyak kelompok lingkungan hidup lainnya, menolak berkomentar atas dokumen tersebut, mengatakan bahwa Kamis merupakan embargo yang ditetapkan oleh Vatikan untuk perilisan resmi dokumen.