Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 20 truk telah memasuki Jalur Gaza dengan mengangkut pasokan makanan, air, obat-obatan dan medis melalui perbatasan Rafah di Mesir pada hari Senin (23/10). Ini adalah pengiriman bantuan yang ketiga dalam tiga hari terakhir, dengan jumlah yang hampir sama setiap kalinya.
“Pada hari Sabtu dan Minggu, Anda ingat bahwa terdapat total 34 truk yang bisa memasuki Gaza dengan membawa persediaan yang dapat menyelamatkan nyawa. Ini setara dengan tidak lebih dari 4% volume rata-rata harian komoditas yang memasuki Gaza,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, hari Senin.
Ia menambahkan, kiriman bantuan itu tidak mencakup bahan bakar. Ia memperingatkan bahwa pasokan BBM yang tersisa di Gaza akan habis “dalam hitungan hari.”
Perang yang telah memasuki hari ke-17 per hari Senin itu merupakan perang Gaza paling mematikan bagi kedua sisi.
BACA JUGA: Israel Kejar Militan Hamas ke Tepi Barat, Jumlah Korban Tewas MelonjakKementerian Kesehatan yang dikelola Hamas menyatakan hari Senin bahwa sedikitnya 5.087 warga Palestina tewas dan 15.270 lainnya luka-luka. Di wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat, 96 warga Palestina tewas, sementara 1.650 lainnya terluka akibat kekerasan dan penggerebekan Israel sejak 7 Oktober lalu.
Di sisi lain, lebih dari 1.400 orang tewas di Israel, sebagian besarnya warga sipil yang tewas dalam serangan pertama Hamas ke Israel selatan. Selain itu, 222 orang – termasuk warga negara asing – diyakini diculik oleh Hamas dalam serangan tersebut dan dibawa ke Gaza, kata militer Israek. Dua sandera di antaranya telah dibebaskan. [rd/jm]