PBB akan menambah $2 jatah pangan untuk setiap pengungsi Rohingya di Bangladesh menjadi $10 dolar per bulan mulai 1 Januari, kata Program Pangan PBB (WFP) pada Selasa (2/1), sewaktu badan PBB itu berterima kasih kepada para donor atas bantuan mereka dalam menyelamatkan upaya yang dililit kekurangan dana itu.
PBB memotong bantuan makanan untuk para pengungsi hingga sepertiganya pada tahun lalu menjadi $8 per bulan, karena dana yang digalangnya kurang dari separuh dari $876 juta yang diperlukan untuk mendukung mereka.
Hampir satu juta anggota masyarakat minoritas Muslim dari Myanmar tinggal di kamp-kamp dari bambu dan plastik di distrik perbatasan Bangladesh di Cox’s Bazar, sebagian dari mereka melarikan diri dari tindakan keras militer pada tahun 2017.
BACA JUGA: Warga Deli Serdang Bantu Ratusan Pengungsi Rohingya yang Berlabuh dalam Kondisi MemprihatinkanWFP mengurangi jatah makanan para pengungsi menjadi $10 dari $12 pada bulan Maret, dan memotongnya lagi pada bulan Juni menjadi $8 per bulan, di tengah krisis pendanaan yang parah.
“Situasi pangan dan gizi yang memburuk dengan cepat di kamp-kamp sangat mengkhawatirkan,” kata Dom Scalpelli, direktur WFP di Bangladesh dalam sebuah pernyataan.
“Dalam melewati semua ini, komunitas donor mendukung Rohingya –berkat sumbangan murah hati mereka maka kami sekarang dapat meningkatkannya dan juga menambahkan beras lokal ke dalam paket bantuan pangan WFP.” [uh/ka]