Resolusi PBB tersebut akan memberi wewenang kepada pasukan yang dipimpin Uni Afrika dan pasukan Perancis untuk memulihkan keamanan.
Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan menyetujui sebuah resolusi pada Kamis (5/12) yang memberi wewenang kepada pasukan Afrika dan Perancis untuk mencoba mengakhiri kekacauan di Republik Afrika Tengah.
Beberapa jam sebelum pemungutan suara, bunyi tembakan gencar terdengar di ibukota negara itu dalam bentrokan antara bekas pemberontak yang menggulingkan presiden Republik Afrika Tengah awal tahun ini dan para pejuang yang setia kepada pemimpin terguling itu.
Wilfred Koyamba, seorang mahasiswa di kota itu, mengatakan orang-orang khawatir akan keselamatan mereka dan bertanya-tanya kapan bantuan akan tiba.
Resolusi PBB tersebut akan memberi wewenang kepada pasukan yang dipimpin Uni Afrika untuk memulihkan keamanan dan bagi pasukan Perancis untuk “mengambil langkah-langkah yang perlu” untuk mendukung mereka.
Perancis telah berjanji untuk meningkatkan kehadirannya di negara itu menjadi kira-kira 1.000 tentara, sementara pasukan yang dipimpin Uni Afrika akan diperluas menjadi 3.600 tentara bulan ini.
Beberapa jam sebelum pemungutan suara, bunyi tembakan gencar terdengar di ibukota negara itu dalam bentrokan antara bekas pemberontak yang menggulingkan presiden Republik Afrika Tengah awal tahun ini dan para pejuang yang setia kepada pemimpin terguling itu.
Wilfred Koyamba, seorang mahasiswa di kota itu, mengatakan orang-orang khawatir akan keselamatan mereka dan bertanya-tanya kapan bantuan akan tiba.
Resolusi PBB tersebut akan memberi wewenang kepada pasukan yang dipimpin Uni Afrika untuk memulihkan keamanan dan bagi pasukan Perancis untuk “mengambil langkah-langkah yang perlu” untuk mendukung mereka.
Perancis telah berjanji untuk meningkatkan kehadirannya di negara itu menjadi kira-kira 1.000 tentara, sementara pasukan yang dipimpin Uni Afrika akan diperluas menjadi 3.600 tentara bulan ini.