Organisasi bantuan internasional mengatakan ratusan anak-anak Suriah yang lari untuk menyelamatkan diri dari perang di negara mereka terancam meninggal karena kelaparan di kamp-kamp pengungsi di Lebanon.
Badan Anak-anak PBB UNICEF dan organisasi lainnya hari Selasa mengatakan bahwa sekitar 10 ribu balita yang tinggal di Lebanon menderita malnutrisi akut sementara 1.800 di antara mereka beresiko meninggal dan membutuhkan bantuan segera untuk bisa selamat.
Wakil UNICEF di Lebanon, Annamaria Laurini menyebut malnutrisi sebagai ancaman tersembunyi yang baru bagi pengungsi di Lebanon. Ia mengatakan ancaman itu dikaitkan dengan higienis buruk, air minum yang tidak aman, tidak adanya imunisasi dan cara memberi makan yang tidak sebagaimana mestinya pada anak-anak.
Para pejabat mengatakan malnutrisi mula-mula berdampak pada otak, menyebabkan anak-anak tidak punya selera makan dan balita khususnya paling rentan.
UNICEF mengatakan bahwa hampir 5,5 juta anak-anak di Suriah dan di negara-negara tetangganya kini terimbas pertempuran itu yang sudah hampir empat tahun berlangsung.
Wakil UNICEF di Lebanon, Annamaria Laurini menyebut malnutrisi sebagai ancaman tersembunyi yang baru bagi pengungsi di Lebanon. Ia mengatakan ancaman itu dikaitkan dengan higienis buruk, air minum yang tidak aman, tidak adanya imunisasi dan cara memberi makan yang tidak sebagaimana mestinya pada anak-anak.
Para pejabat mengatakan malnutrisi mula-mula berdampak pada otak, menyebabkan anak-anak tidak punya selera makan dan balita khususnya paling rentan.
UNICEF mengatakan bahwa hampir 5,5 juta anak-anak di Suriah dan di negara-negara tetangganya kini terimbas pertempuran itu yang sudah hampir empat tahun berlangsung.