Wakil Sekjen PBB Amina Mohammed Jumat (11/2) mendesak warga Ethiopia agar berhenti berperang. Sebaliknya, agar membangun kembali kepercayaan dan memulai rekonsiliasi, sementara konflik di bagian utara negara itu terus menimbulkan penderitaan yang tak terbayangkan pada warga sipil.
“Bagi saya, kepercayaan telah rusak di Ethiopia,” kata Mohammed kepada wartawan di PBB. “Kita perlu menemukan cara untuk mendukung negara, pimpinan, rakyat, menemukan jalan untuk membangun kembali kepercayaan itu dan membangun lagi perdamaian bagi rakyat mereka.”
Mohammed yang baru kembali dari Ethiopia mengatakan bahwa ia mendapat kesan dari semua pemimpin yang ditemuinya di utara dan di Addis Ababa bahwa kini ada lebih banyak upaya menemukan kedamaian.
BACA JUGA: Sekjen PBB: 'Peluang Nyata' untuk Selesaikan Konflik EthiopiaPemerintah federal Perdana Menteri Abiy Ahmed telah memerangi Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) sejak November 2020. Blokade pemerintah de facto terhadap kubu TPLF di Tigray telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang di sana sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Sebagian dari mereka mungkin sudah dalam kondisi kelaparan. Konflik itu telah menyebar ke wilayah tetangga, Amhara dan Afar, menambahkan 4,2 juta orang yang membutuhkan bantuan.
Menurut Mohammed, bantuan yang masuk ke Tigray yang terkepung, tidak cukup.
Wakil Sekjen PBB itu menghadiri KTT Uni Afrika di Addis Ababa akhir pekan lalu dan kemudian mengunjungi ketiga wilayah konflik itu di utara. Dia juga pergi ke wilayah Somalia, yang dilanda kekeringan parah. [ka/pp]