PBB mengatakan harapannya pihak yang berperang di Yaman dapat segera melaksanakan perjanjian menarik pasukan mereka dari pelabuhan Hodeida dan dua pelabuhan kecil lain selain juga dari sekitar sebuah fasilitas PBB yang menyimpan biji-bijian untuk memberi makan 3,7 juta orang selama satu bulan.
Pelabuhan Hodeida menangani sekitar 70% impor Yaman. Deputi juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan kepada wartawan hari Senin pelaksanaan perjanjian itu amat penting artinya.
Pemerintah Yaman berperang dengan pemberontak Houthi sejak tahun 2014, menewaskan ribuan penduduk sipil dan menciptakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. [al]