Pemimpin Progam Pangan Dunia (WFP), pada Rabu (28/8), mengatakan badan yang dipimpinnya menghentikan operasi stafnya di Gaza untuk waktu yang tidak ditentukan setelah salah satu timnya dihujani tembakan Israel dekat sebuah pos pemeriksaan militer sehari sebelumnya.
“Hal ini tidak bisa diterima dan merupakan yang terbaru dalam serangkaian insiden keamanan yang mengancam nyawa staf WFP di Gaza,” kata Cindy McCain direktur eksekutif WFP dalam sebuah pernyataan.
“Sebagaimana ditunjukkan dalam insiden tadi malam, sistem peredaan konflik gagal, dan ini tidak bisa berlangsung lebih lama. Saya menyerukan kepada otoritas Israel dan semua pihak yang terlibat dalam konflik agar bertindak segera untuk memastikan keselamatan dan keamanan dari semua pekerja bantuan di Gaza.”
Kedua personel WFP yang berada di dalam kendaraan tidak menderita cedera.
Belum ada penjelasan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terkait insiden tersebut.
BACA JUGA: Serangan Israel di Tepi Barat, Sedikitnya 9 TewasSebuah permintaan untuk pemberian informasi lebih banyak dari VOA kepada misi Israel di PBB tidak segera ditanggapi.
WFP mengatakan konvoi dari dua kendaraan lapis baja yang memiliki penanda yang jelas kembali setelah mengawal sebuah konvoi truk bantuan ketika insiden tersebut terjadi. Kendaraan itu mendapat tembakan beberapa meter dari pos pemeriksaan Israel di jembatan Wadi Gaza, yang terletak antara wilayah utara dan tengah Gaza.
WFP mengatakan setidaknya kendaraan lapis baja tersebut menerima 10 tembakan — lima pada sisi pengemudi, dua pada sisi penumpang dan tiga pada bagian lain dari kendaraan.
Ketika ditanya apakah PBB yakin IDF dengan sengaja menargetkan konvoi tersebut, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan bahwa “kami tidak memiliki cara untuk menilai pola pikir dari pihak yang menembak kami.” Namun ia mengatakan bahwa pergerakan konvoi tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak militer Israel.
“Apakah informasi tersebut tidak disampaikan, atau apakah itu memang disengaja, atau apakah ada alasan lain — alasan tersebut ingin kami dapatkan,” ujarnya. [jm/lt/rs]