PBB mengatakan jumlah pengungsi Somalia di Tanduk Afrika telah melebihi 860.000 orang, di mana banyak di antaranya terpaksa mengungsi karena kekeringan yang sedang berlanggsung dan kelaparan.
Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan sekitar 1,5 juta warga Somalia lain terpaksa mengungsi ke wilayah lain di negara itu, umumnya di kawasan Selatan Tengah Somalia.
Sebuah laporan yang dilansir Rabu mengatakan banyak warga Somalia meninggalkan rumah mereka setelah ternak terakhir mereka mati, sehingga mengakibatkan mereka kehilangan sumber pendapatan dan makanan.
UNHCR mengatakan sejak Januari lalu, 125 ribu orang Somalia bermigrasi ke Kenya dan sekitar 76 ribu lainnya ke Ethiopia. Para pengungsi Somalia sebelumnya terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka untuk menghindari bentrokan kekerasan antara pasukan pemerintah dan pemberontak.
Somalia merupakan negara di kawasan Tanduk Afrika yang paling parah dilanda kemarau panjang dalam 60 tahun terakhir. PBB mengatakan lebih dari 12 juta orang di kawasan itu membutuhkan bantuan pangan.
PBB baru-baru ini menyatakan kelaparan terjadi di dua wilayah Somalia Selatan, dan memperingatkan bahwa kondisi kelaparan ini kemungkinan meluas ke wilayah-wilayah lain dalam empat hingga delapan pekan mendatang.