PBB Kecam Pemberontakan di Republik Demokratik Kongo

Tentara pemerintah Kongo bersiap meninggalkan markas militer yang terletak antara desa Kachiru dan bukit Muzi (Foto:dok). DK PBB mengecam pemberontakan tentara di negara Republik Kongo (15/6).

PBB mengecam pemberontakan tentara di Republik Demokratik Kongo dan menghimbau negara-negara tetangga untuk mencegah kelompok bersenjata di provinsi Kivu Utara mendapat dukungan pihak luar.
Duta besar Tiongkok untuk Dewan Keamanan PBB, Li Boadong hari Jumat mengatakan anggota-anggota Dewan Keamanan juga mengecam pembunuhan dan penyiksaan terhadap warga sipil oleh kelompok yang dikenal sebagai M23.

Dewan Keamanan mengecam lebih jauh seluruh kekerasan seksual dan menyerukan agar semua pelakunya diadili. Mereka juga mendesak semua negara di kawasan itu untuk secara aktif bekerjasama dengan pihak berwenang Kongo untuk membubarkan M23 dan semua kelompok bersenjata serta mencegah mereka mendapat dukungan dari luar.

Provinsi Kivu Utara telah dilanda kekerasan sejak bulan Maret setelah ratusan mantan pemberontak membelot dari angkatan bersenjata mendukung jenderal pembangkang Bosco Ntaganda.

Utusan khusus Sekjen PBB untuk Kongo, Roger Meece memperingatkan Dewan Keamanan hari Rabu bahwa pemberontakan itu bisa menyeret kembali Kongo timur ke dalam perang dan membuat jutaan warga sipil mengungsi.