PBB mengutuk serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza utara yang menewaskan sedikitnya 80 orang Palestina.
"Sekretaris Jenderal PBB mengecam terus berjatuhannya korban jiwa di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan itu merenggut banyak korban jiwa dan terjadi di tengah kengerian, pengungsian dan penderitaan yang terus berlanjut di Gaza," ujar Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq pada Senin (12/8).
Haq juga mengatakan, sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan itu dilaporkan menampung ratusan keluarga pengungsi. Serangan itu terjadi, ketika orang-orang sedang melaksanakan salat subuh di ruang salat sekolah.
Menurut Haq, rumah-rumah sakit terdekat "kewalahan" dengan insiden korban massal tersebut.
BACA JUGA: 75 Mayat Telah Diidentifikasi Setelah Serangan Israel ke Sekolah di GazaIsrael telah berulang kali memerintahkan evakuasi massal ketika pasukannya kembali ke daerah yang hancur parah itu, tempat mereka sebelumnya memerangi militan Palestina.
Sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi, seringkali berkali-kali, di wilayah yang terkepung sepanjang 40 kilometer dan selebar sekitar 11 kilometer.
Sementara itu, Hamas tampaknya menolak dimulainya kembali perundingan pada hari Kamis mengenai proposal gencatan senjata baru. Dalam sebuah pernyataan, pihaknya mendesak mediator Amerika Serikat, Mesir dan Qatar untuk mengajukan rencana untuk melaksanakan apa yang disepakati bulan lalu, berdasarkan usulan Presiden AS Joe Biden. [ab/lt]